Pinang adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan
Afrika bagian timur. Pinang juga merupakan nama buahnya yang
diperdagangkan orang. Pelbagai nama daerah di antaranya adalah pineung
(Aceh), pining (Batak Toba), penang (Md.), jambe (Sd., Jw.), bua, ua,
wua, pua, fua, hua (aneka bahasa di Nusa Tenggara dan Maluku) dan
berbagai sebutan lainnya. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Betel
palm atau Betel nut tree, dan nama ilmiahnya adalah Areca catechu.
Buah pinang dimanfaatkan oleh bermacam-macam suku bangsa di Indonesia.
Air rebusan dari buah pinang digunakan untuk mengatasi penyakit seperti
haid dengan darah berlebihan, hidung berdarah (mimisan), koreng, borok,
bisul, eksim, kudis, difteri, cacingan (kremi, gelang, pita, tambang),
mencret dan disentri oleh masyarakat desa Semayang Kutai Kalimatan
Timur.
Selain itu digunakan juga untuk mengatasi bengkak karena retensi cairan (edema), rasa penuh di dada, luka, batuk berdahak, diare, terlambat haid, keputihan, beri-beri, malaria, memperkecil pupil mata.
Selain itu digunakan juga untuk mengatasi bengkak karena retensi cairan (edema), rasa penuh di dada, luka, batuk berdahak, diare, terlambat haid, keputihan, beri-beri, malaria, memperkecil pupil mata.
- Mengobati telinga bernanah. Caranya, ambil akar buah pinang muda secukupnya, tumbuk halus, peras airnya. Bersihkan terlebih dahulu telinga anak yang sakit dengan kapas, setelah itu tetesi dengan air perasan pinang di bagian telinga yang sakit sebanyak 3 tetes. Sumbat telinga dengan kapas agar air tetesan tidak mengalir keluar. Lakukan setiap hari secara rutin hingga sembuh.
- Mengobati eksema. Caranya, ambil isi buah pinang 1 butir, biji jangkang 5 butir, lalu tumbuk halus keduanya. Tambahkan minyak zaitun / minyak kelapa dan kapur sirih, lalu gosokkan / urapkan pada bagian kulit yang terkena eksema. Balut dengan kait. Lakukan dua kali sehari secara rutin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar