Senin, 01 Oktober 2012

Puasa Dapat Mengeluarkan Racun dari Dalam Tubuh

 Apakah akhir-akhir ini anda sering mengalami sakit kepala, sariawan, masalah kulit, tubuh cepat lelah. Jika iya, maka anda patut waspada. Menurut konsultan gizi dan penggagas Food Combining, kondisi demikian menandakan adanya tumpukan toksin atau racun di dalam tubuh Anda.
Toksin harus dikeluarkan dari tubuh. Jika jumlahnya sudah berlebihan, racun akan menumpuk dan menyebabkan toksemia (kondisi keracunan dalam darah). Jangan aggap remeh toksemia sebab hal ini berkaitan dengan hampir semua penyakit degeneratif.
Sel-sel pada tubuh kita memperoleh makanan dari darah, sedangkan darah memperoleh sari makanan dari usus. Usus menyerap makanan dari setiap zat yang kita konsumsi. Jika ada racun dalam saluran usus, racun akan terserap dan ikut beredar bersama darah ke setiap sel-sel tubuh.

Racun yang bisa berasal dari dalam (endogenus) atau dari luar (eksogenus). Untuk dari dalam misalnya sisa metabolisme, radikal bebas, produksi hormon berlebihan akibat stres, gangguan fungsi hormon, dan bakteri penyakit yang sudah ada di dalam tubuh. Jadi, makanan yang kita konsumsi untuk mencukupi kebutuhan gizi ternyata mengandung racun yang tidak kita sadari. Sedangkan faktor eksogenus diantaranya polutan, obat-obatan, hormon pada ternak, produk susu, makanan yang diproses, lemak trans, dan mikroba.
Sebenarnya di dalam tubuh sudah memiliki mekanisme sendiri dalam menangani toksin ini. Berkeringat, pipis, dan BAB merupakan detoksifikasi atau mengeluarkan racun dari dalam tubuh secara alamiah. Hanya saja, cara ini tidak menuntaskan masalah. Ada saja penyebab yang membuat mekanisme alamiah tadi terganggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar