Rabu, 10 Oktober 2012

penyakit yang menghantui para wanita

Wanita sebagai makhluk yang dikenal lembut, dapat terkena penyakit juga apabila tidak menjaga pola konsumsi dan hidup sehat. Penyakit-penyakit ini umumnya mengintai wanita karena faktor fisik dan secara anatomi, bagian tubuh ini hanya dimiliki wanita.  Setiap wanita memiliki resiko mengidap penyakit ini dan bisa membahayakan bahkan mematikan.

Osteoporosis
Saat wanita menginjak usia 40 tahun, rasa sakit dan nyeri akan menjadi teman keseharian dalam hidupnya. wanita akan mengalami masa yang dinamakan menopause yaitu berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan dan sebagai tanda berhentinya faktor kesuburan. Menurut Dr. Robert Hutabarat, Sp.OG, ginekolog dari Rumah Sakit Sumber Waras menyebutkan bahwa akibat dari menopause akan hilangnya hormon estrogen sebagai salah datu pembentuk tulang. Kurangnya hormon estrogen menyebabkan tulang menipis sehingga bisa menyebabkan keropos tulang yang lebih dikenal deng`n osteoporosis. Masih menurut Dr. Robert, yang lebih parah, akibat keropos tulang menyebabkan tulang bisa patah. Sebanyak 40 persen wanita usia 50 – 70 tahun mengalami patah tulang. Sedangkan di atas usia 70 tahun yang mengalaminya sebanyak 50 persen. Jika tidak ingin duduk di kursi roda saat menginjak usia 50 tahun, mulailah menabung kalsium demi tulang yang sehat. Makan makanan berkalsium tinggi, seperti keju, yogurt, brokoli, sawi dan ikan. Selain itu, rutin melakukan olahraga agar penyerapan kalsium maksimal dan lengkapi dengan berjemur pada waktu pagi.

Serangan Jantung
Data statistik menunjukkan bahwa 10 tahun terakhir jumlah penderita serangan jantung pada wanita mengalami peningkatan dan jumlah wanita yang masih bertahan hidup dari penyakit mematikan ini sangat sedikit. Para wanita cenderung mengabaikan rasa sakit yang dirasakan tubuhnya, seperti nyeri dada, yang diikuti nyeri pundak, mual, muntah dan sulit bernafas. Serangan jantung sebenarnya bisa terjadi juga pada laki-laki, akan tetapi karna perempuan akan mengalami masa menopause maka resiko serangan jantung akan bertambah. Peningkatan akan semakin bertambah apabila tidak menjaga pola makan yang sehat. Menurut Gregory Burke, MD., profesor dan ketua Departement of Public Health Science dari Wake Forest University School of Medicine, seorang wanita kecenderungan untuk mengabaikan rasa sakit yang dirasakan tubuhnya. Misalnya saat merasakan nyeri dada, menganggapnya hanya sekadar keletihan biasa. Baru sadar memeriksakan diri ke dokter ketika nyeri dada terasa semakin sering yang diikuti dengan nyeri pundak, mual, muntah, dan sulit bernafas. Hal ini menambah peningkatan resiko terkena penyakit jantung atau komplikasi, bahkan kematian
Keputihan
Penyakiti ini ditandai dengan keluarnya cairan yang tidak normal pada vagina, biasanya disertai dengan rasa gatal pada vagina dan bagian luar vagina, berbau busuk, terasa nyeri sewaktu buang air kecil dan sewaktu melakukan hubungan seks. Keputihan sebaiknya diobati sejak dini. Apabila dibiarkan akan sulit diobati bahkan bisa merembet ke rongga rahim kemudian kesaluran indung telur dan sampai ke indung telur dan akhirnya ke dalam rongga panggul. Tidak jarang wanita yang menderita keputihan yang kronis (bertahun-tahun) bisa menjadi mandul bahkan bisa berakibat kematian.
Keputihan ini terjadi karena adanya bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil. Penyebab keputihan secara umum adalah sering memakai tisu sehabis buanf air kecil maupun buang air besar, memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis, sering menggunakan WC Umum yg kotor, tidak mengganti panty liner, sering bertukar celana dalam/handuk dgn orang lain, kurang menjaga kebersihan vagina, kelelahan yang amat sangat, stress, tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi, memakai sembarang sabun untuk membasuh vagina, tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak teratur, tidak pernah olah raga, tidur kurang), tinggal di daerah tropis yang lembap, sering mandi berendam dengan air hangat dan panas, sering berganti pasangan dalam berhubungan sex, kadar gula darah tinggi, hormon yang tidak seimbang dan sering menggaruk vagina.
Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan tumor ganas yang telah berkembang dari sel - sel yang ada di dalam payudara. Jenis penyakit ini paling sering dialami wanita, setelah kanker serviks. Pada umumnya, seorang wanita yang terdiagnosa penyakit ini akan menjadi takut dan memilih untuk melakukan pengobatan alternatif sebelum memutuskan pengangkatan payudara. Penyebab utama terjadinya kanker payudara yaitu faktor genetik, dimana hampir 5-10 persen pengidap kanker adalah karena adanya riwayat kanker payudara dalam keluarga, menstruasi terlalu dini (sebelum usia 12 tahun) atau menopause terlalu cepat (rata-rata usia 55 tahun), obesitas dan terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Untuk menghindari terserang penyakit ganas ini, Stephen F. Sener, MD., presiden American Cancer Society, menyarankan rutin berolahraga, konsumsi pola makan yang sehat, berhenti merokok, dan lakukan pemeriksaan payudara sendiri atau mammografi secara rutin.
Kanker leher rahim atau kanker serviks
Penyakit wanita ini merupakan kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim  yang terletak antara rahim atau uterus dan vagina. Penyebab penyakit ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik. Kanker leher rahim pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala. Pada stadium lanjut sering memberikan gejala  perdarahan post coitus, keputihan abnormal, perdarahan setelah menopause serta keluar cairan abnormal yang berwarna kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah.
Pencegahan penyakit kanker leher rahim dapat dilakukan 3 cara yaitu :
1.    Pencegahan primer, yaitu usaha untuk mengurangi atau menghilangkan kontak dengan karsinogen untuk mencegah inisiasi dan promosi pada proses karsinogen
2.    Pencegahan sekunder, termasuk skrining dan deteksi dini untuk menemukan kasus-kasus dini sehingga kemungkinan penyembuhan dapat ditingkatkan
3.    Pencegahan tertier, merupakan pengobatan untuk mencegah komplikasi klinik dan kematian awal.
Kanker rahim
Kanker rahim adalah tumor ganas pada endometrium atau lapisan rahim. Kanker rahim biasanya terjadi setelah menopause, paling sering menyerang wanita pada usia 50 hingga 60 tahun. Penyakit ini bisa menyebar ( metastase ) secara lokal maupun ke berbagai bagian tubuh ( misalnya kanalis servikalis, tuba  falopii, ovarium, daerah di sekitar rahim, sistem getah bening atau ke bagian tubuh lainnya melaui pembuluh darah.
Depresi
Depresi pada wanita semakin meningkat dan menjadi akut. Survei yang dilakukan National Institute of Mental Health mengungkapkan, 12 juta wanita mengalami depresi, sedangkan pria hanya 6 juta orang.. Depresi dapat dikurangi bahkan dihindarkan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang membuat diri berinteraksi aktif dengan orang lain dan banyak beristirahat sehingga bisa menekan produksi hormon stres. Selain karena menstruasi, hamil dan menopause, hal lain yang juga berkontribusi pada munculnya depresi pada wanita adalah :
• Memiliki riwayat depresi pada keluarga.
• Mengalami penyakit kronis.
• Mengalami masalah dalam rumah tangga.
• Sering mengalami kekerasan fisik dan psikologis.
• Tidak bisa melupakan trauma masa kecil.
• Mengalami masalah pada konsep diri.
Baru-baru ini diketahui adanya ketidakseimbangan hormonal setelah menopause bisa menjadi penyebab utama depresi, yang memicu risiko ledakan psikotik dan keinginan bunuh diri

PCOS
Jika wanita mengalami menstruasi tidak teratur, maka bisa saja sedang mengalami pembesaran indung telur (Polycystic Ovary Syndrome/PCOS). Umumnya, penyakit ini disebabkan gangguan hormonal yang terjadi pada masa reproduktif wanita. Penyakit PCOS salah satunya bisa terjadi karena pengaruh gaya hidup tidak sehat. Data terbaru juga menunjukkan bahwa 1 dari 3 wanita diketahui memiliki PCOS dan harus dilakukan pencegahan dengan mengonsumsi makanan sehat dan menjaga berat badan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar